IHSG Tancap Gas ke 7.437, Transaksi Saham Tembus Rp44 T
NTB, PaFI Indonesia — Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 7.437 pada Senin (9/12). Indeks saham menguat 54,94 poin atau plus 0,74 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp44,72 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,32 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 330 saham menguat, 237 terkoreksi, dan 228 lainnya stagnan. Terpantau sebelas indeks sektoral seluruhnya menguat, di mana sektor energi melesat paling tinggi sebesar 2,02 persen.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pukul 15.30 WIB terpantau melemah 0,14 persen ke level Rp15.866 per dolar AS.
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia mayoritas kokoh. Tercatat, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,18 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong menguat 2,76 persen, dan indeks Kospi di Korea Selatan turun 2,78 persen.
Bursa saham Eropa bahkan seluruhnya menguat. Terpantau, indeks FTSE 100 di Inggris plus 0,29 persen, indeks CAC 40 di Prancis tumbuh 0,81 persen, dan indeks DAX di Jerman naik 0,12 persen.
Tak beda jauh, bursa Amerika juga dominan perkasa. Indeks S&P 500 plus 0,25 persen, indeks NYSE merosot 0,25 persen, dan indeks NASDAQ Composite menguat 0,81 persen.
IHSG kembali sumringah dan mencetak rekor tertingginya lagi pada hari ini setelah BI memutuskan untuk kembali menahan suku bunga acuannya.
BI memutuskan suku bunga acuan atau BI Rate tetap pada level 6,25% pada Agustus 2024. Begitu juga dengan Deposit Facility dan Lending Facility.
“Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 20-21 Agustus 2024 memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate sebesar 6,25%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,50%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 7,00%,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (21/8/2024).
Keputusan BI untuk mempertahankan BI rate sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025.